Rabu, 01 Februari 2023

Langkah-langkah mengoprasikan mesin kapal

 

Langkah-langkah mengoprasikan mesin kapal

Pengertian mesin itu sendiri yaitu suatu pesawat bantu bisa juga alat/peralatan yang memberikan fungsi untuk memudahkan atau membantu dalam pekerjaan manusia. Umumnya mesin merubah dari energi mekanik menjadi energi gerak.

Sebelum menghidupkan mesin kapal, alangkah baiknya untuk melakukan beberapa tahapan agar kondisi mesin bisa bekerja secara prima atau baik. Mesin yang baik memang memerlukan perhatian dan perawatan yang cukup agar mesin bisa beroprasi secara jangka Panjang.

Namun bila mengabaikan system perawatan, baik itu perawatan harian, mingguan maupun bulanan tentunya kondisi mesin yang buruk pun yang kita peroleh. Selain itu karena mengabaikan sisyem perawatan maka part mesin pun akan cepat aus.

Untuk menghidupkan mesin ada beberapa yang perlu diperhatian seperti :

1. Kapasitas tangki harian

2. Minyak Pelumas

3. Sistem Pendingin mesin

4. Filter Udara

5. Sistem Start (baik listrik/start botol angin)


Adapun penjabarannya yaitu sebagai berikut :

  1. Kapasitas tangki harian

Tangki harian berfungsi untuk menampung bahan bakar minyak yang akan digunakan untuk mengoprasikan mesin penggerak kapal yaitu mesin induk (ME) dan mesin bantu (AE) yaitu Generator.

  • Pastikan isi bahan bakar terisi cukup, untuk memastikan bisa di lihat pada glas ukur
  • Bila kapasitas bahan bakar di tangki harian kurang bisa ditambahkan terlebih dahulu

  • Pastikan aliran perpipaan dari tangki harian menuju ke filter strainer dan ke mesin tidak ada kebocoran
  • Pastikan filter strainer bersih bebas dari air dan kotoran lainnya
  • Bila dipastikan aman buka kran atau katup penghantar bahan bakar ke mesin 

2. Minyak Pelumas

Minyak pelumas memiliki peran penting selain untuk melumasi dari bagian-bagian komponen mesin yang bergesekan juga memiliki fungsi lainnya yaitu untuk mendinginkan mesin, mencegah terjadinya kebocoran pada gas di ruang bakar, mencegah timbulnya karat dan sekaligus membawa kotoran atau gram hasil gesekan ke filter oli.

  • Pastikan kapasitas minyak pelumas pada batas yang telah ditentukan
  • Untuk memastikan bisa mengecek di stik atau jarum ukur pastikan minyak pelumas di batas garis atas, bila kurang bisa di tambahkan
  • Pastikan untuk menambah minyak pelumas dengan jenis dan merek yang sama
  • Pastikan di karter tidak ada kebocoran minyak pelumas
  • Jika ada pompa manual, pastikan untuk di pompa terlebih dahulu agar minyak pelumas sudah melumasi bagian-bagian komponen mesin yang membutuhkan pelumasan

 3. Sistem pendingin mesin

Pendinginan pada mesin juga sangat diperlukan, ini disebabkan karena bila tidak adanya system pendinginan pada mesin maka suhu mesin akan semakin tinggi yang berakibat mesin akan over heating. Selain itu karena benda logam bila dipanaskan terus menerus akan memuai, ini yang menjadikan mesin akan berhenti seketika dan bisa juga berakibat mesin pecah.

Jadi fungsi dari system pendingin pada mesin yaitu untuk menjaga atau mempertahankan kinerja mesin agar tetap stabil, tidak terlalu panas ataupun tidak terlalu dingin. Proses pendinganannya yaitu air tawar akan didinginkan oleh air laut yang terjadi di heat exchanger.

  • Cek air tawar yang berada di heat exchanger, bila air kurang bisa di tambahkan dahulu
  • Pastikan system perpipaan tidak ada yang bocor
  • Buka katup/kran aliran air laut
  • Pastikan pompa pendingin air laut bekerja dengan baik
  • Pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada saluran air laut

 4. Filter Udara


Filter udara memiliki peran penting untuk menyaring debu atau kotoran udara dari lingkungan sekitar, sebelum udara masuk ke ruang bakar, maka udara di saring terlebih dahulu untuk menghindari adanya kotoran yang akan ikut masuk terbawa ke ruang bakar. Akibat yang timbul bila tidak adanya filter udara yaitu kontoran akan dengan mudah masuk dan bisa berakibat tidak sempurnanya penutupan pada katup dan bisa terjadi goresan pada dinding silinder, yang tentunya berakibat kinerja mesin semakin cepat menurun.

  • Cek kondisi filter udara
  • Bila sudah banyak debu dan kotoran yang menempel pada filter sebaiknya dibersihan dahulu atau bila perlu diganti
  • Pastikan system tidak ada yang kendor, berfungsi agar tidak ikut terhisap ke ruang bakar

5. Sistem Start (baik listrik/start botol angin)

Pada start mesin kapal biasanya terdiri dari start mengunakan kelistrikan accu dan ada yang menggunakan start angin bertekanan. Yang mejadi pembeda disini yaitu daya mesin, bila daya mesin cukup besar tentunya start menggunakan kelistrikan accu tidak mampu. Jika dipaksa tentunya memerlukan accu yang cukup banyak dan selain itu ruang penyimpanan dan perawatan juga cukup besar.

Menggunakan Start kelistrikan accu :

  • Pastikan air sir pada accu sesuai batas pengisian, bila kurang bisa di tambahkan
  • Pastikan daya yang tersimpan pada accu mencukupi, bila kurang bisa dilakukan pengisian/ charging hingga daya accu mencukupi
  • Pastikan kabel yang tertancap pada terminal accu tidak longgar
  • Pastikan system dynamo starter terkait kabel-kabel tidak ada yang terputus atau kendor
  • Posisikan braker dari posisi off ke on
  • Bila sudah siap semua mesin bisa di start dengan menarik tuas ataupun menekan tombol start

Menggunakan Start menggunakan angin bertekanan :

  • Pastikan tekanan udara yang berada di botol mencukupi
  • Bila kurang, tambahkan tekanan udara dengan bantuan kompresor angin
  • Pastikan sebelum membuka botol tabung, sebaiknya membuang air yang berada di bawah botol
  • Buka kran botol untuk mengalirkan angin ke system start mesin
  • Bila semua diyakinkan siap, maka mesin siap di start dengan menarik tuas atau menekan tombol start

Perlu sebagai perhatian, bila dirasa perlu berikan pelumasan pada system yang membutuhkan pelumasan sebelum mesin di start.

Jika mesin sudah hidup atau running biarkan mesin bekerja tanpa beban terlebih dahulu, tunggu berkisar antara 5  menit atau lebih ini untuk memastikan kinerja mesin sudah tercapai dan sekaligus memastikan mesin benar-benar prima.

Adapun yang diperhatikan Ketika mesin sudah running yaitu :

  • Pastikan kran botol start mesin sudah tertutup total/ aliran kelistrikan accu dalam posisi off
  • Cek aliran pendingin mesin, pastikan semua aliran bersirkulasi dengan baik
  • Cek Kembali stik/ jarum pelumas oli
  • Cek control pada indicator panel, terkait rpm, thermostat, tekanan pelumas
  • Dengarkan suara mesin dengan teliti, pastikan tiap silinder bekerja dengan baik
  • Bila dirasa cukup dan siap, mesin bisa diberi beban

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar