1. Penggunaan
Motor Diesel
Penggunaan
motor diesel saat ini semakin meningkat khususnya di kota–kota besar.
penggunaan motor diesel di gunakan
selain pada kendaraan bermotor, mesin–mesin industri, hingga pada mesin–mesin
kapal. Kelebihan dari mesin diesel yaitu selain tenaga yang di hasilkan cukup
besar dan konsumsi bahan bakar yang rendah, sedangkan kekurangannya adalah
emisi gas buang yang di hasilkan sangat berbahaya.
Motor
diesel merupakan suatu unit mesin yang pada umumnya di gunakan sebagai alat
penggerak atau pembangkit tenaga. Di industri perkapalan motor bakar diesel
paling banyak di gunakan sebagai penggerak mesin utama kapal dengan berbagai variasi merk motor diesel
yang di gunakan. dari berbagai merk mesin diesel tersebut, motor bakar diesel
tersebut yang paling sering di gunakan. Mesin bakar diesel yang di gunakan
harus mampu bekerja di atas kapal dengan suatu situasi keadaan dan kondisi
apapun.
2. Klasifikasi Motor Bakar
Motor
bakar ialah suatu pesawat tenaga yang dapat mengubah energi panas menjadi
tenaga mekanik dengan pembakaran bahan bakar dan bercampur dengan udara.
(Karyanto,1986)
1. Di
dalam pembagian motor bakar kita mengenal yaitu :
a. Motor
pembakaran luar (External Combustion
Engine).
Ialah suatu pesawat
yang energinya untuk kerja mekanik yang di peroleh dengan pembakaran bahan
bakar di lakukan di luar dari pesawat tersebut.
Macam-macam dari motor
pembakaran luar :
-
Ketel uap
-
Turbin uap
-
Motor nuklir
b. Motor
pembakaran dalam (Internal Combustion
Engine).
ialah suatu
pesawat yang energinya untuk kerja mekanik yang di peroleh dari hasil
pembakaran bahan bakar di lakukan di dalam silinder motor itu sendiri.
Macam-macam dari motor
pembakaran dalam :
-
Motor bakar bensin
-
Motor bakar diesel
-
Motor wengkel
-
Rotari
-
Motor roket
Dari
sistem pembakaran yang telah ada tersebut yang paling sering di jumpai di
sekitar kita yaitu jenis motor pembakaran dalam karena selain dari sistem
konstruksinya yang simpel, praktis, dan ekonomis juga tenaga yang di hasilkan
cukup baik. Sedang pada konstruksi motor pembakaran luar jarang di pakai pada
instalasi tenaga kapal karena memerlukan ruang yang besar dan selain itu
harganya sangat mahal.
Motor pembakaran
dalam sangat banyak di gunakan oleh instalasi tenaga penggerak kapal, dari jenis motor
pembakaran dalam terdapat dua jenis motor yaitu motor menggunakan bahan bakar
diesel dan motor menggunakan bahan bakar bensin. Namun untuk pengaplikasiannya kapal-kapal yang berukuran menengah tinggi yang tata letak mesinnya berada di dalam ruangan biasanya menggunakan jenis motor yang menggunakan bahan bakar diesel, karena selain kinerja mesin diesel bila dipakai berjam-jam kinerja mesin semakin prima dan selain itu menghindari akan terjadinya kebakaran yang disebabkan karena kadar oktan yang dimiliki bensin cukup tinggi.
3. Bagian-bagian Mesin Penggerak Kapal
Untuk menghasilkan gaya dorong kapal yang dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar yang terjadi di ruang bakar mesin, atau bisa juga disebut merubah dari energi kimia menjadi energi mekanik. Tentunya ada komponen-komponen penunjang lainnya untuk meneruskan tenaga penggerak kapal, yang diantaranya yaitu Mesin itu sendiri sebagai penghasil tenaga. Kemudian ada Gear Box, Poros Propeller dan Baling-baling kapal. Kesemuanya itu adalah satu kesatuan bagian dari mesin penggerak kapal yang wajib ada di kapal. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut :
a. Mesin penghasil tenaga
Sudah banyak dijelaskan sebelumnya di atas bahwasanya kegunaan mesin yaitu pada umumnya di gunakan sebagai alat penggerak atau pembangkit tenaga dan bisa juga digunakan manusia untuk memudahkan atau meringankan pekerjaan manusia itu sendiri. Mesin kapal sendiri terbagi menjadi menjadi dua yaitu mesin utama kapal yang fungsinya untuk olah gerak kapal, dan ada juga mesin bantu kapal seperti Generator yang memiliki peran sebagai pembangkit tenaga listrik kapal yang nantinya daya yang dihasilkan akan digunakan untuk penerangan di atas kapal, menghidupkan alat-alat navigasi serta menghidupkan komponen-komponen lainnya yang memerlukan daya listrik.
b. Gear Box
Setiap kapal yang berukuran GT (Grose Tone) menengah tinggi pasti dilengkapi oleh komponen Gear Box, karena peran ger bok sendiri untuk memutus dan meneruskan tenaga dari mesin ke poros propeller hingga menuju ke baling-baling kapal. Adapun kegunaan atau fungsi dari Gear Box itu sendiri yaitu :
a) Memutus putaran/tenaga yang dihasilkan dari mesin
b) Meneruskan putaran yang dihasilkan dari mesin ke baling-baling
c) Membalik putaran mesin
Jadi Gear Box juga memiliki peran penting untuk olah gerak kapal yang nantinya kapal itu akan berjalan maju atau pun berjalan mundur.
c. Poros Propeller
Unit Propeler sendiri yaitu suatu komponen besi lurus panjang yang fungsinya meneruskan putaran dari out put Gear box baik itu putaran searah jarum jam maupun sebaliknya. Di poros propeller sendiri terbagi menjadi dua yaitu poros antara dan poros ekor. Pengertiannya yaitu poros antara sendiri terletak ditengah-tengah dari out put Gear Box dan menuju ke poros ekor atau poros baling-baling. Poros Propeller ini digunakan apabila letak dari letak mesin utama ke buritan kapal untuk letak baling-baling terlalu jauh, maka diperlukanlah poros antara ini.
d. Baling-baling
Baling-baling memiliki fungsi yaitu sebagai gaya dorong kapal, dari hasil putaran yang dihasilkan dari tenaga mesin. Daun-daun pada baling-balinglah yang memiliki peran sebagai merubah putaran menjadi daya dorong, karena posisi daun baling-baling sedikit ber posisi miring dan agak bengkok. Bahan yang digunakan untuk membuat baling-baling kapal yaitu berbahan kuningan hal ini untuk menghindari akan minimnya terjadi korosi. Untuk jenis konstruksi baling-baling sendiri ada beberapa macam ada jenis baling-baling singgel, ada yang dobel dan ada juga yang baling-balingnya bisa dirubah sudut daun baling-balingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar