Sistem perawatan terencana pada dasarnya yaitu suatu sistem yang melakukan tindakan komitmen apa yang akan direncanakan sesuai dengan semua prosedur perawatan dan perbaikan yang sudah ditetapkan dan berlaku bagi semua permesinan kapal, selain dikerjakan juga didokumentasikan secara baik dan terstruktur.
Dalam standar operasional prosedur untuk prosedur kerja dan prosedur menjalankan motor penggerak utama sudah ditentukan.
Prosedur sebelum perbaikan
1. Menyampaikan kepada Nakhoda kapal
Sebagai kepala kamar mesin (KKM) ketika ada kerusakan yang terjadi mesin di kapal maka perlu segera melakukan tindakan pelaporan ke nakhoda ini bertujuan agar perwira tertinggi di kapal mengetahui tentang kondisi yang dialami oleh kapal. Selain itu nakhoda bisa memberikan pernyataan agar kapal tidak berjalan dengan kecepatan penuh.
Selanjutnya nakhoda dan KKM bisa berdiskusi terkait waktu yang di butuhkan untuk perbaikan, penyedia suku cadang, muatan kapal dan lainnya yang segera dilaporkan ke kantor pusat. Dalam hal keadaan kerusakan darurat keputusan bersama nakhoda tetap mengacu pada keselamatan pelayaran, keselamatan jiwa, kapal, seluruh permesinan kapal dan seluruh muatannya.
2. Membuat berita acara
Kepada kepala kamar mesin sebelum melakukan pekerjaan perbaikan baiknya sudah membuat berita acara kerusakan mesin, dan memberikan keterangan secara lengkap dan akurat sebagai alasan yang kuat untuk menentukan waktu ke luar dari operasi kapal sebelum kapal mulai dilakukan pengerjaan.
berita acara ini juga sebagai acuan awal laporan ke kantor pusat dan ditujukan ke perwakilan pelabuhan tujuan untuk memastikan persiapan kebutuhan kapal serta muatannya, tempat izin perbaikan, tim perbaikan dari darat dan rencana kebutuhan material/suku cadang untuk perbaikan mesin induk tersebut.
3. Laporan kepada Syahbandar
Jika posisi kapal sudah berada di dermaga pelabuhan, agar sebaiknya nakhoda segera melaporkan ke kantor perwakilan setempat. Apabila memerlukan perbaikan waktu yang cukup lama lebih dari satu hari maka perlu melaporkan ke kantor kesyahbandaraan. Kemudian kepala kamar mesin beserta nakhoda segera membuat permohonan izin perbaikan kapal dan laporan rencana pekerjaannya secara detail. Pemberitahuan ini sangat penting karena wewenang pelabuhan setempat milik ranah syahbandar untuk kegiatan pelayaran dan misal terjadi sesuatu hal di dermaga maka akan dibantu oleh petugas setempat, seperti tug boat sebagai kapal pembantu keamanan di sekitar pelabuhan.
4. Memasang tanda dalam perbaikan
Bila kapal dinyatakan dalam kondisi sedang rusak atau dalam kondisi perbaikan kemudian kapal tidak bisa bergerak sendiri, maka kapal harus menaikkan tanda dua buah bola-bola berwarna hitam dan pada malam hari wajib menyalakan dua buah lampu berwarna merah. Terkhusus apabila sedang berada di dermaga, petugas syahbandar akan mempersiapkan tug boat untuk stand by sewaktu-waktu diperlukan untuk memberikan pertolongan apabila ada keadaan darurat yang tidak diharapkan. Dan biasanya kapal-kapal yang lain pun dapat melihat dan memahami sehingga semua kapal yang berada di dekatnya akan menjauh atau akan memberikan jarak aman.
5. Penyebab Kerusakan
Bagi kepala kamar mesin diperlukan pemahaman terkait menentukan permasalahan/kerusakan yang terjadi pada mesin dengan pengumpulan data serta keakuratan terhadap pengukuran. Kemampuan seseorang sangat diperlukan yang pasti memiliki kemampuan dari segi teori dan pengalaman yang cukup sangat diperlukan, sehingga bila terjadi kerusakan pihak kepala kamar mesin sudah bisa menentukan dan apa-apa saja yang perlu dilakukan perbaikan yang nantinya data tersebut bisa dipertanggungjawabkan keaslian datanya.
6. Keselamatan Kerja
Ada moto yang perlu dipergunakan di beberapa perusahaan besar, yaitu :
- Pekerja harus tahu pekerjaannya
- Pekerja harus tahu bahayanya
- Pekerja harus tahu pencegahannya
7. Tim kerja yang baik
Secara umum ketika bekerja memiliki tim kerja yang baik maka suatu keberhasilan bagi semua bidang pekerjaan yang akan diperoleh. Contohnya tim kerja di kapal sebenarnya sudah terbentuk pada saat menghadapi pekerjaan bahkan dalam cuaca yang sangat buruk sekalipun.
Kesiapan seorang pelaut antara lain:
* Siap bergabung di atas kapal dengan orang yang belum dikenal baik dari segi bahasa dan karakter.
* Membuktikan kecakapan, profesi yang dimiliki secara langsung di tempat kerja.
* Siap meninggalkan keluarga dan memilih hidup di kapal sebagai tempat kerjanya.
* Siap menghadapi segala kondisi dan situasi seperti gelombang, badai dan cuaca ekstrim.
* Kesiapan terhadap kesehatan diri, mental dan spiritual.
* Siap menghadapi kenyataan dalam bentuk tim kerja yang baik dalam hal bersama-sama melakukan pengabdian demi profesi dan kemajuan negara.
8. Mengikuti manual book yang ada
Buku panduan/petunjuk yaitu sebagai pedoman yang diterbitkan oleh perusahaan yang bertujuan untuk memudahkan pengguna saat melakukan pengerjaan pengoperasian, perawatan dan perbaikan. Alangkah baiknya seluruh ini panduan tersebut di pahami dan dilaksanakan agar kondisi mesin bisa tetap prima, dan apabila mengabaikan dalam hal-hal yang sudah ditetapkan apabila ada kerusakan makan sudah pasti ditanggung oleh pemilik mesin.
9. Suku cadang
Kondisi mesin bekerja yang pasti akan menghasilkan gaya gesek yang cukup besar, hal ini yang menyebabkan adanya kerusakan dan perlu dilakukan penggantian suku cadang untuk memastikan kinerja mesin tetap baik dan tidak semakin menurun. Persiapan maupun persediaan suku cadang ini bisa menjadi bagian dari rencana kerja awal untuk melakukan pencegahan kerusakan yang parah. Biasanya di kapal suku cadang yang sering digantilah yang banyak dilakukan persediaan.
10. Peralatan kerja
Dari seluruh pernyataan di atas tadi ada satu hal yang tidak kalah pentingnya yaitu peralatan kerja atau kunci-kunci, dan kesemuanya harus tersedia serta tersimpan secara rapi, lengkap dan siap digunakan. Sebagai seorang ahli mesin kapal agar memperhatikan cara menjaga dan menyimpan peralatan agar sewaktu-waktu diperlukan mudah digunakan, karena kunci-kunci apapun itu semua sebagai kepanjangan tangan dari seorang ahli mesin. Karena tanpa peralatan kerja walaupun orang ahli mesin pun tidak bisa bekerja dengan tangan kosong.
Demikian penyampaian materi tentang perawatan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengerjaan.